Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku tidak mungkin jika tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka mempunyai niatan untuk melakukan makar. Pasalnya, ketujuh orang tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya."Tapi kita gak percaya ada makar, karena yang diduga sebagai tersangka ini tidak punya kemampuan untuk melakukan makar," ujar Said saat menemani sekjennya, Muhammad Rusdi yang diperiksa terkait kasus makar di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/12/2016).Sebelumnya Said juga telah dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus makar. Ia mengaku diperiksa sebagai saksi dari tersangka aktivis Ratna Sarumpaet dan Rachmawati."Saya kemarin juga diperiksa sebagai saksi dari Ratna dan Rachmawati," ucapnya.Ia pun tak percaya jika Ratna Sarumpaet akan melakukan makar. Ia pun membantah jika pernah melakukan pertemuan khusus dengan Ratna, apalagi berhubungan dengan makar. Ia menegaskan bahwa buruh tidak ada kaitannya dengan makar-makaran."Buruh tidak pernah ikut," tegasnya.Ia menduga, KSPI turut dipanggil lantaran penyidik menduga pada saat aksi 212 tersebut diduga buruh akan diajak untuk menggeruduk gedung DPR RI."Ada dugaan oleh tersangka diajak ke DPR, itu dari penyidik. Tersangka yang diduga ini ada dugaan mau ngajak ke DPR," kata Said.