JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenangan Indonesia atas Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016) sedikit tercoreng.Pasalnya, suporter tuan rumah membuat ulah dengan menyalakan flare dan laser selama pertandingan. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia, laser berwarna hijau sempat terlihat menyoroti lapangan Stadion Pakansari untuk mengganggu pemain Thailand.Selanjutnya soal flare, suporter menyalakan kembang api setelah Hansamu Yama mencetak gol kemenangan tim Merah Putih.Meski dianggap wajar sebagian suporter Indonesia yang terkenal fanatik, tetap saja kedua hal di atas bertentangan dengan aturan pertandingan. Tak pelak, aduan soal flare dan laser yang diperlihatkan suporter Indonesia diklaim sudah sampai ke AFC.Media Thailand, SiamSport, menyatakan hal tersebut. Juru Bicara Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Patit Supapong disebut sudah melapor ke AFC terkait ulah suporter Indonesia yang menyalakan flare dan laser."Laporan ini diharapkan bisa memberi sanksi kepada Indonesia sebagai tuan rumah di masa mendatang," tulis SiamSport.Soal laser, pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memang menyatakan ketidaksukaannya. Pelatih asal Austria masih teringat kekalahan di tahun 2010 ketika pemain Indonesia diganggu suporter Malaysia dengan benda yang sama ketika bermain di Bukit Jalil National Stadium."Saya lihat ada laser ke pemain Thailand tadi, saya tidak ingin hal itu terulang. Saya ingat saat kita kalah dari Malaysia karena ada laser di lapangan, saya takut seperti hal yang dulu terulang," kata Riedl selepas pertandingan kemarin.Selanjutnya, pertandingan leg kedua bakal digelar di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). Berharap, agar pendukung Thailand tidak gantian menyoroti laser kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan agar kekalahan pada 2010 tidak terulang.(exe/ist)