Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Irwansah (32) penganiaya ketujuh anak SDN Sabu Barat,NTT di tahan Polsek Sabu Barat. Namun saat Irwansah di dalam tahanan, datang kerumunan massa yang tidak terima dengan tindakan dari tersangka tersebut.Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto menjelasakan, massa tersebut terdiri dari saudara atau rekan dari orang tua yang putranya dianiaya tersangka."Massa pun berusaha untuk masuk ke ruang tahanan. Namun petugas yang berjaga tidak bisa mengamankan masa karena petugas tersebut jumlahnya terbatas," jelas Rikwanto, di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2016).Rikwanto mengatakan, tahanan yang di dalamnya ada tersangka tersebut di jebol oleh massa. Massa yang kesal langsung lemparkan batu ke Irwansah. "Dan tersangka dibawa ke rumah sakit. Dan diperjalanan karena banyak darah keluar akhirnya meninggal dunia," ujar Rikwanto.Rikwanto menganggap, kejadian tersebut secara kasus selesai. Karena tersangkanya meninggal dunia. Namun ia menyayangkan telah terjadinya penghakiman massa."Dan nantinya Kepolda NTT beserta jajaran Polres akan melakukan pemeriksaan terhadap massa yang diduga menghakimi tersangka. Walaupun perbuatan tersangka tidak patut juga karena sudah menyayat anak-anak mereka," terang mantan Kabi Humas Polda Metro Jaya ini.Namun polisi juga masih akan selidiki Irwansah yang melakukan penganiayaan terhadap 7 anak SD itu. "Dan kita masih harus tau latar belakang tersangka. Dia siapa dan kenapa bisa melakukan hal tersebut," tambah Rikwanto.Sebelumnya di ketahui, Seorang pria bernama Irwansyah (32) menikam tujuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Seba, Kabupaten Sabu Raijua sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (13/12).Dan ketujuh anak SD tersebut yakni, JAA (11) mengalami luka robek pada pipi kiri, lengan kanan bagian dalam, dan luka robek di bagian telinga. Kemudian, NOP (10) yang mengalami luka pada bagian leher dan bibir bagian depan. MKY (8) mendapat luka pada leher dan luka pada jari telunjuk dan jari tengah.Selanjutnya, GRR (11) mengalami luka pada leher dan pada jari. Sementara, DSK (11) mendapat luka bagian pada leher. Sedangkan AT (10) mendapat luka di bagian leher dan terakhir AMD (11) mendapat luka yang sama yaitu di bagian leher.