Laporan: Bili AchmadJAKARTA,Tigapilarnews.com - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan metode pembelajaran yang digunakan teroris jaringan Majalengka dalam merakit bom yakni melalui media online.Selain memiliki dasar ilmu kimia, Kepolisian mengungkapkan tersangka Rio Priatna Wibowo (RPW), Eep Saiful Bahri, Bahrain Agam dan Hendra diketahui belajar menyiapkan bahan dan merakit bom dengan tingkat high explosive diperoleh dari internet."Belajar melalui online, disamping dasar tersangka Rio ini yang berasal dari fakultas pertanian dan hobi soal bahan kimia, sehingga memiliki pemahaman bahan kimia yang cukup, mereka belajar secara otodidak," ungkap Boy di Mabes Polri, Rabu (30/11/2016).Selain itu, keempat tersangka yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS, Bahrun Naim tersebut berkomunikasi melalui media online."Jadi untuk mereka berkomunikasi dengan Bahrun naim ini melalui komunikasi online telegram, saat ini sedang dikloning sedang diproses kita akan terus dalami," tutup Boy.