Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Basuki Tjahja Purnama disela kampanye di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Menyampaikan bahwa tidak menyepakati Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang nantinya diberikan kepada warga.Karena hal tersebut mengacu kepada Sila ke LIMA Pancasila mengenai "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" jadi dirinya tidak akan memberikan bantuan sistem BLT terhadap warga."Dari dulu saya sudah bilang, saya tidak boleh memberikan bantuan langsung tunai. Karena sila ke lima kita keadilan sosial, bukan bantuan sosial," ujarnya, Rabu (23/11/2016).Selain itu, bantuan dengan sistem BLT dirasa kurang optimal, lantaran sering tidak tepatnya sasaran dan kerap kali dijadikan peluang sebagian oknum untuk mengambil keuntungan, dan akhirnya warga juga yang tidak mendapatkannya."Kan bisa saja uang warga ditilep kalau kita pakai BLT. Malah warga miskin enggak dapat lagi," katanya.Dirinya juga sudah membuat rancangan program untuk memberikan suatu hal yang baru terhadap pembenahan Jakarta dari segi bantuan, salah satunya Kartu Jakarta Pintar (KJP)."Kalau keadilan sosial, orang yang demo saja boleh terima KJP saya. Kalau bantuan kan enggak, siapa yang saya suka saja yang bisa terima," tambahnya.Selanjutnya, Ahok pun menjelaskan terkait dengan bantuan kesehatan yang dirasa penting untuk warga dengan masalah ekonomi di Jakarta, dirinya juga dapat memastikan siapapun bisa mendapatkan jaminan kesehatan."Mau pilih saya atau tidak tetap saja dapat bantuan kalau masuk ke rumah sakit toh? Itu keadilan sosial," pungkasnya.