Jumat, 11 November 2016 14:10 WIB

Ahok: Ada yang Minta Saya Mundur dari Pilgub DKI

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membenarkan adanya kabar dari beberapa pihak yang memintanya mundur dari penyalonan pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Ahok menilai pihak yang memintanya mundur lantaran takut dirinya akan terpilih lagi menduduki kursi orang nomor satu di DKI Jakarta.

"Jadi kalau saya mundur artinya apa? Lama-lama saya jadi mikir, jadi ini bener waktu suruh saya mundur, ini cuma ujung-ujungnya cuma takut saya jadi gubernur lagi. Takut amat sih gue jadi gubernur?" ucap Ahok di kediamannya, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (11/11/2016) malam.

Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini enggan membeberkan siapa pihak yang memintanya mundur. Terlebih lagi dengan adanya kasus dugaan penistaan agama yang telah membuat suasana negara tak kondusif.

"Adalah. Saya enggak usah ngomong. Kan lucu lah. Kenapa mesti suruh saya mundur. Itu sesudah Al Maidah," ungkap Ahok.

Ahok mengungkapkan alasan pihak yang meminta dirinya untuk mundur karena demonstrasi akan terus berlanjut sebelum Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turun dari jabatannya.

"Ya alasannya, mereka akan turun. Akan ada demo terus. Presiden bisa diturunkan. Ini bisa jadi tidak terkendali ini. Jakarta ini. Orang akan datangi masa terus menerus. Berhari-hari. Makin kacau," imbuh Ahok.

Ia pun tidak mengetahui keadaan kedepannya akan seperti apa, apakah para demonstrasi akan bertambah besar, dan berniat melengserkan Jokowi.

"Saya enggak tahu. Mereka cuma kira, intinya gini aja, bahwa mereka akan membuat kerusuhan, artinya bukan rusuh ya. Nantinya mereka akan demo," katanya.

Suami Veronica Tan ini pun pasrah apa yang akan terjadi tanggal 25 November mendatang, tetapi ia menegaskan tidak akan pernah mundur dalam pencalonan.

"Saya sudah bilang, kalau suruh saya mundur, saya lebih baik ditangkap dan dipenjara," pungkasnya.
0 Komentar