Rabu, 09 November 2016 02:52 WIB

Kapolsek Ciracas Luruskan Berita Penemuan Dua Mayat di Tol Rambutan

Editor : Eggi Paksha
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dua mayat tanpa identitas akibat korban tabrak lari ditemukan di dalam jalur 3 Tol, Km 07.800 B, arah Jakarta, RT 16/06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2016).

Dugaan awal, mayat lelaki dan perempuan tersebut dibunuh lalu dibuang ke dalam jalur tol dekat Terminal Kampung Rambutan. Namun, Kepolisian Ciracas melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini, mengatakan bahwa dua mayat tanpa identitas tersebut adalah korban tabrak lari, bukan korban pembunuhan seperti kabar yang beredar.
"Penabrak AR (59) sudah bertemu dengan pihak kami dan mengakui semuanya. Kejadian tersebut juga sudah kita serahkan ke Laka Lantas Polres Jakarta Timur dan motif korban hingga saat ini masih belum diketahui. Identitas pun tidak ada," ujarnya, saat dihubungi Tigapilarnews.com, Selasa (8/11/2016).

Dirinya menambahkan, menurut informasi yang dihimpun petugas, dua orang tanpa identitas sebelum ditabrak oleh pengendara mobil, sedang berdiri di Tol Jalur 2 arah Jaya. Hal tersebut membuat salah satu pengemudi mobil kaget.

"Petugas sopir armada proyek MRT yang ada di sekitar lokasi juga sudah mengatakan, sebelumnya dua orang tersebut sedang menggendong bayi, dan sempat meminta minum," tambahnya.

Saat tabrakan itu berlangsung, dua orang tanpa identitas tersebut langsung tewas ditempat. Terlebih, ada bayi yang sempat digendong kedua orang tersebut. Namun pihak kepolisian juga belum memastikan bayi tersebut anak korban  atau bukan.

"Usai keduanya ditabrak, bayinya ditemukan oleh sopir truk, dan sempat dibawa untuk diserahkan ke pihak kepolisian setempat. Namun hingga sepanjang tol menuju Tangerang tidak ada satupun petugas, dan akhirnya diserahkan ke RS Hermina Tangerang dan sampai siang tadi kondisi sehat," katanya.

Dirinya menjelaskan, pengendara mobil Avanza yang menabrak kedua korban tanpa identitas itu hingga tewas, diketahui melaju dengan sangat kencang usai memberikan keterangannya kepada petugas kepolisian.

Hal ini membuat saksi yang merupakan pekerja MRT menganggap, mobil tersebut membuang mayat. "Nah saat melihat hal tersebut, saksi langsung memanggil teman-temannya, dan melihat korban kondisinya cukup parah, karena beberapa kali terlindas mobil yang lewat, dan menganggap bahwa itu pembuangan mayat," jelasnya.

Sementara itu, mobil Avanza yang menabrak dua korban hingga tewas tersebut diketahui tidak memiliki plat nomor polisi. "Korban yang sudah terlindas oleh beberapa mobil tersebut, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk jalani pemeriksaan," pungkasnya.(exe/ist)
0 Komentar