Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Polda Metro Jaya meluruskan isu yang tersebar bahwa polisi yang memicu kericuhan saat aksi damai 4 November.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, dari hasil rekaman video CCTV dapat dilihat jika pihak kepolisian sangat persuasif."Justru pendemo yang mulai. Pada pukul 13:50 massa mulai pelemparan ke arah polisi. Tapi kami tetap tenang," ucap Awi sembari menunjukan bukti video di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/11/2016).Suasana usai pelemparan pertama, lanjut Awi, sempat meredah. Namun, pukul 14.41 WIB massa kembali melakukan pelemparan. Tak hanya itu, massa juga sudah mulai merusak kawat berduri."Selang itu polisi tidak melakukan apa-apa. Justru pukul 15:10 sejumlah anggota salat Ashar bersama pendemo. Kita sama sekali tidak bawa senjata. Hanya bawa bacaan Asmaul Husnah. Jadi tidak betul polisi menyerang," cetus Awi.Sebelumnya diketahui, disela maupun pasca aksi damai 4 November yang berujung ricuh, banyak tersebar pesan-pesan bernuansa provokatif. Pesan yang mengatasnamakan para pendemo ini berisi jika pendemo datang dengan damai namun pihak kepolisian yang menyerang duluan.Salah satu pesan yang beredar adalah 'Tolong sebarkan...berita tv bohong Chaos terjadi bukan karena massa mau merangsek masuk istana BOHONG!! KAMI HANYA BERTAHAN DI JALAN MERDEKA UNTUK MENUNGGU JOKOWI MENGELUARKAN KEPUTUSAN AHOK JADI TERSANGKA. TAPI POLIS MELEMPARI KAMI DENGAN PETASAN GAS AIR MATA PARA ULAMA TERJEBAK DI MOBIL KOMANDO...APAKAH KAMI MUNDUR..TIDAAAK'