Laporan: Yanti MarbunJAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta agar Polri tidak perlu lebay saat pengamanan unjuk rasa 4 November besok."Profesional dan proporsional saja. Tidak perlu bawa atribut keagamaan tertentu. Sebab yang akan demo tidak hanya ormas Islam tapi sejumlah ormas non Islam juga ikut turut ke jalan. Bayangkan apa jadinya jika polisi bersorban bentrok dengan massa non Islam. Sikap lebay anggota Polri di lapangan hanya akan memancing dan memprovokasi situasi kian panas. Polri harus mampu hadir sebagai negara dan bukan sebagai ormas yang bersorban dan berpeci," ungkapnya, Kamis (3/11/2016).Selain itu Neta juga menghimbau agar tak hanya massa saja yang diawasi namun Polri juga perlu menurunkan Propam untuk mengawasi aparatur kepolisian di lapangan agar tidak melakukan kesalahan prosedur dalam menjaga aksi demo."jika terjadi kesalahan prosedur dan terjadi kekacauan akibat aksi demo, elit Polri jangan ragu ragu untuk mencopot pejabat kepolisian yang bertanggungjawab, sebaliknya, jika ada massa yang bersikap anarkis, polisi jangan ragu menindaknya,"jelasnyaNeta juga menilai aksi unjuk rasa damai bela islam ini juga terjadi akibat kurang adanya transparansi penanganan kasus mantan Bupati Belitung itu."Dengan adanya kasus ini sudah saatnya penyidik yang menangani kasus Ahok dievaluasi. Polri sebenarnya sudah sesuai prosedur dalam menangani kasus Ahok. Tapi karena penyidik kurang transparan dalam memaparkan perkembangannya, publik menjadi menduga-duga bahwa kasus Ahok tidak diproses," tutupnya.