Selasa, 25 Oktober 2016 19:52 WIB

Nunggak Bayaran, 4 Pekerja Tak Lanjutkan Proyek Saluran Air

Editor : Rajaman
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com- Sejumlah Pekerja harian yang diketahui sedang membuat proyek saluran air milik Dinas PU di depan Sekolah Santa Maria, Jatinegara, Jakarta Timur, diketahui sudah dua hari tidak dibayar oleh mandor bernama Yadi.

Salah satu pekerja harian Rasjo (46) mengatakan, bahwa pertama kali diajak Yadi selaku mandor di iming-imingi bekerja untuk membuat saluran air dengan dibayar perharinya senilai Rp. 200 ribu dengan jam kerja dari 08.00 - 16.00 WIB.

"Pertamanya kita di ajak sama si Yadi ini untuk kerja bikin saluran air, hari pertama hanya dikasih uang makan saja, dan hari kedua malah tidak dibayar sama sekali" ujarnya, saat ditemui di Polsek Jatinegara, Selasa (25/10/2016).

Dirinya juga sempat menelpon Yadi dalam proyek pembuatan saluran air tersebut, namun ternyata yang bersangkutan tidak merespone para pekerjanya.

"Dari pagi ditinggal, dan sempat menjanjikan akan balik kembali, namun udah sempet ditelponin tapi tidak ada jawabannya mas, kita pekerja kelaparan, kalo pekerja nggak dikasih makan mana mau semangat kerjanya, saya intinya cuma mau pulang," katanya.

Hal tersebut membuat para pekerja yang berjumlah 4 orang Riza (60), Ratim (40), Sutrisno (27) dan Rasjo (46) ini bermaksud untuk tidak melanjutkan pekerjaannya, dan memilih pulang kewilayah Cibubur dengan maksud menunggu etikad baik dari sang mandor untuk memikirkan nasib mereka.

"Kita udah galih 20 meter, tau nggak dibayar, saya berhentikan aja pekerjaan ini, dan saya tinggal begitu saja, saya berempat pulang, yang disana ada 3 orang nunggu si mandornya mas," pungkasnya.

Dari keterangan para pekerja, proyek pembuatan saluran air tersebut di tinggalkan, dan akhirnya dapat mengganggu para pengendara saat akan melintasi kawasan tersebut.

Dalam hal ini siapakah yang akan bertanggung jawab, agar kedepannya para pekerja ini dapat dihargai keberadaannya serta pekerjaannya. Supaya kasus serupa tidak terjadi lagi.
0 Komentar