Senin, 12 Juni 2017 15:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Puluhan karyawan dan sopir bus Transjakarta menggelar aksi mogok kerja, Senin (12/6/2017). Mereka menuntut kenaikan upah kepada manajemen PT Transjakarta.
Satu di antara sopir bus Transjakarta, Antonius mengungkapkan rasa kekecewaannya dalam aksi mogok kerja ini. Antonius mempertanyakan kepada PT Transjakarta yang kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan.
"Kami masih dapat Rp 2,4 juta, belum Rp 3,2 juta (Rp3,355,750 UMP DKI)," kata Antonius, saat menjalankan aksinya di depan Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Antonius mengungkapkan, sejumlah pekerja yang sudah bertahun-tahun bekerja tidak direkrut PT Transjakarta. Mereka malah merekrut dari pihak lain.
"Kayak saya misalkan vendornya Mayasari Bhakti, kenapa kami tidak direkrut. Malah mereka rekrut pihak lain," ungkapnya.
Tak hanya itu, pria yang sudah bekerja selama lima tahun ini menyebut tidak ada perlindungan kesehatan dan jiwa di PT Transjakarta.
"Sudah lima tahun saya bekerja sejak 2012. Selama 5 tahun ini kenaikan finansialnya sangat kurang. Kalau terjadi apa-apa di jalan kami yang tanggung jawab sendiri," pungkasnya.