Minggu, 23 Oktober 2016 10:25 WIB

Pengamat: Gerakan Basmi Tikus Bisa Jadi Money Politic Pilgub DKI 2017

Editor : Hermawan
Laporan: Bili Achmad

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan basmi tikus (GBT) dengan iming-iming imbalan Rp 20 ribu per tikus yang berhasil dikumpulkan masyarakat.

Terobosan tersebut tercetus jelang Pilgub DKI 2017, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mencurigai progam tersebut jadi bagian money politic kepada masyarakat.

"Belakangan seekor tikus di Jakarta punya harga. Karena program Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Puranama) untuk membasmi hama tikus. Ini sebetulnya suap secara halus kepada rakyat, Ini sama saja dengan money politic yang dipoles pakai program kesehatan," ungkap Pangi, saat dikonfirmasi, Minggu(23/10/2016).

Pasalnya, program tersebut dinilai efektif menarik dukungan masyarakat kelas bawah yang kemudian berbondong-bondong mengumpulkan tikus demi meraup untung.

"Kalau kasih duit seratus ribu secara langsung, kan langsung ketahuan. Jadi ngasih duit dengan barter tikus. Lima ekor tikus sudah dapat (Rp) 100 ribu," tandas Pangi.

 
0 Komentar