Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menilai banyaknya para kontraktor yang membandel saat membangun rusun membuat fasiltas di sejumlah rusun menjadi rusak dan merugikan para penghuni.Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta sedang meyiapkan sistem baru untuk proyek pembangunan rusun ke depan agar meminimalisir kerusakan fasilitas yang banyak dikeluhkan para penghuni."Biasalah kalau proyek, makanya kami stop lima proyek karena kerjanya enggak rapi. Ke depan, kami buat sistem baru, jadi rusun baru fisik lagi melakukan finishing orang sudah diundi masuk supaya yang punya unit itu bisa mengawasi pengerjaannya," ujar Ahok, di Jalan Gebang Sari, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (20/10/2016).Ahok mengatakan cara itu dilakukan untuk mencegah para kontraktor tidak membangun rusun hanya asal jadi saja."Jadi seolah-olah kami beli rumah itu kami tungguin terus pengerjaannya. Kalau sudah jadi baru diserahin rusunnya, dia coba masa garansi 6 bulan bisa lewat," jelas Ahok.Ahok menjelaskan, salah satu contoh fasilitas yang rusak berada di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur.Padahal, warga baru setahun menempati rusun tersebut.Ahok juga akan memberikan sanksi tegas terhadap pihak kontraktor dan pengurus rusun."Di samping melakukan lelang yang lebih selektif, bagi kontraktor yang menyalahi SOP itu, kami blacklist. Ada juga yang sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri," pungkasnya.