Rabu, 19 Oktober 2016 18:45 WIB

Jubir Ahok-Djarot: Ahok Hanya Boleh Komentar Soal Program Kerja

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) banjir kritikan dari berbagai kalangan masyarakat dan politisi terkait penistaan agama Islam lewat surat Al-Maidah ayat 51.

Setelah itu, kantor Ahok di Balaikota DKI Jakarta digeruduk seribuan ormas Islam menuntut penjarakan Ahok.

Padahal, Ahok telah meminta maaf kepada seluruh umat Islam lewat media massa terkait ucapannya tersebut.

Namun, Ahok tak berkomentar banyak. Banyak hujatan-hujatan yang menyerang Ahok, tapi tak seperti biasanya Ahok pada umumnya yang terkenal arogan. Ia pun kali ini irit bicara dan tak ingin membahas kasus tersebut.

Menurut juru bicara (jubir) pasangan Ahok-Djarot, Miryam S Haryani, hal tersebut merupakan kesepakatan dari tim sukses Ahok. Dalam artian, Ahok tak boleh berkomentar lagi dalam urusan SARA.

"Ahok hanya boleh berkomentar tentang program kerja, visi dan misi serta goal-nya ke depan," ujar Miryam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Saat ditanya wartawan, apakah perintah Ahok disuruh diam tersebut datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno, politikus Partai Hanura itu membantahnya.

"Tidak juga ah, Tim juga sudah memberikan saran jauh-jauh hari," tandas anggota Komisi V DPR tersebut.

 
0 Komentar