Senin, 10 Oktober 2016 15:00 WIB

Isu Hengkang dari Partai,Lulung: Saya Masih di PPP!

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Beredar kabar jika Politikus PPP Abraham Lunggana atau akrab disapa Lulung akan segera hengkang dari partai berlambang Ka'Bah pasca PPP versi Djan Faridz memutuskan mendukung pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Mengkonfirmasi hal itu, Lulung menegaskan masih akan tetap menjadi kader berlambang Ka'Bah dan mengucapkan terimakasih kepada parpol tertentu yang siap menampungnya jika hengkang.

"Ya masih di PPP lah. Kita liat perkembangan deh. Amin, amin terimaksih (PKB dan Gerindra)," tandas Lulung kepada Tigapilarnews.com, Senin (10/10/2016).

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku, pihaknya siap menerima Abraham Lunggana atau Haji Lulung bila resmi dipecat oleh DPP PPP kubu Djan Farid.

Ini mengingat, sikap Lulung yang menolak untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017, harus dihargai dalam iklim demokrasi.

Hanya saja, Arief mengaku tidak yakin Lulung akan pindah ke partai lain, lantaran PPP yang diakui oleh Menkum HAM yakni kepengurusan hasil Muktamar ke VIII di Pondok Gede, Jakarta Timur, yang menyatakan Romahurmuziy atau Romi sebagai Ketua Umum.

"Kelihatannya dia akan pindah ke Romi, karena kan yang diakui oleh pemerintah kubu Romi bukan Djan Faridz. Tapi kalau dia galau, Gerindra siap menampung," kata Arief, Senin (10/10/2016).

Senada dengan Gerindra, PKB pun juga mempunyai hasrat sama untuk mengaet Lulung, bahkan partai besutan Muhaimin Iskandar sudah menyiapkan posisi terhormat kepada Lulung baik itu di DPW ataupun DPP PKB.

"PKB siap memberikan tempat terhormat buat Haji Lulung, tinggal milih mau apa, DPW atau DPP," kata Wasekjen PKB Daniel Johan, Senin (10/10/2016).

Diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Ketua Umum Djan Faridz menyatakan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Hal ini diambil berdasarkan hasil rapat pleno seluruh pengurus wilayah PPP se-Indonesia pada 4 Oktober 2016 lalu didapatkan kesimpulan bahwa pemimpin daerah bukanlah pemimpin agama.

Menurut Ketua Umum PPP Djan Faridz, pertimbangan ini diambil karena dua tokoh ini (Ahok)-Djarot sudah banyak mewakili kepentingan Islam dibandingkan Gubernur sebelumnya.

"Program renovasi mesjid dan mushola, program mengumrohkan para pengurus mesjid di seluruh DKI Jakarta yang tidak pernah dilakukan gubernur sebelumnya," kata Djan dalam jumpa pres di kantor DPP PPP, Menteng, Jumat (7/10/2016).
0 Komentar