Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya merekonstruksi kasus peyanderaan dan perampokan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebelumnya, penyidik juga melakukan prarekonstruksi berdasarkan BAP, Selasa (13/9/2016).Rekonstruksi dilakukan sama persis dengan lokasi praprekontruksi, yakni di Rumah Asep Sulaeman di Pondok Indah. Rekonstruksi dimulai dari RS Qdar Karawaci, Hotel di daerah Jakarta Selatan, dan diakhiri di rumah Asep Sulaeman di Pondok Indah.Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan mengatakan, dalam rekonstruksi di RS Qdar Karawaci, terdapat tiga adegan tambahan yang tidak ditemukan saat prarekonstruksi."Jika awalnya hanya ada 20 adegan saja, kali ini terdapat 23 adegan yang diperagakan di lokasi yang sama," ujar Hendy di RS Qdar Karawaci, Tangerang, Kamis (6/10/2016)Adegan itu, kata Hendy, yang pertama adalah saat AJS mengeluarkan senjata ke Sukumin alias SAS dan Hans alias RH pada saat bertemu di parkiran RS Qadr."Yang kedua, AJS mengancam akan menembak dua tersangka lain di belakang dasbor mobilnya jika berani macam-macam. AJS bilang begini ke SAS; "Kalau kalian macam-macam saya tembak loh!" ujar Hendy menirukan AJS.Adegan lainnya, yakni yang terakhir, kata Hendy, AJS bersama SAS duduk di parkiran sambil mengeluarkan pistol. Para tersangka menghubungi Mamang, yang tak lain diduga orang pintar."AJS bilang begini; ini ada orang pemerintahan bawa uang banyak, aku mau mengambilnya! Ini Mamang yang diduga memberikan jimat kepada AJS," tandas Hendy.(i)