Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Anti tesis terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diwujudkan dalam sebuah pergerakan masyarakat Jakarta yang menamakan dirinya Asal Bukan Ahok (ASBAK).Salah satu penggagas ASBAK Lieus Sungkharisma mengungkapkan, visi misi dibentuknya ASBAK sederhana yakni tidak mendukung Ahok diPilgub DKI, bahkan ASBAK bersedia pasang badan untuk memenangkan calon gubernur Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono demi menumbangkan Ahok."Visi misi Asbak ini sederhana sekali Asal Bukan Ahok saja. Hari ini misalnya kita di rumah Anies, besok mungkin di rumah Agus, tapi tidak mungkin dirumah Ahok. Kita percaya dengan dua orang ini, Ahok udah selesai. Ahok kalah udah pasti. Banyak didalam Asbak ini ada pendukung Agus maupun Anies. Makanya Ahok ini sudah pasti kalah di putaran pertama," kata Leuis saat dihubungi, Rabu (5/10/2016).Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa ini menambahkan, ASBAK bukanlah sebuah organisasi, melaikan pergerakan masyarakat yang terbentuk bukan karena menyasar pada perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) dari Ahok, tapi karena ingin melawan perangai dan gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai sudah tidak layak memimpin Jakarta."Karena kita sudah gerah dengan kepemimpinan Ahok. Jadi ASBAK ini bukan membenci Ahok karena dia Kristen, bukan karena dia Tionghoa, tapi karena orang ini jahat, perilakunya tidak pantas menjadi kepala daerah. Ini bukan organisasi yang ada struktur kepengurusannya, tapi ini pergerakan masyarakat. Ini ibaratnya perang melawan perangai si Ahok itu," ungkapnya.Lebih jauh ia menilai, massa ASBAK lebih dari separuh jumlah pemilih di Jakarta. Jumlah massa Asbak diklaim Lieus kian bertambah, ditandai dengan menurunnya elektabilitas Ahok dalam sejumlah survei beberapa hari terakhir."Massanya lebih dari 50 persen plus satu dari masyarakat Jakarta. Banyak banget. Kalau kita ngeliat trendnya elektabilitas Ahok kian menurun, ini membuktikan kalau Asbak ini kian banyak dan menjamur. Si Ahok kan kian turun itu elektabilitasnya," pungkasnya.