Rabu, 28 September 2016 10:11 WIB

Ahok: Tak Ada Toleransi untuk Penggusuran Bukit Duri

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan sudah tidak bisa memberikan waktu lagi kepada warga Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan untuk dapat bertahan ditempat mereka.

Pasalnya, baik Pemprov DKI maupun Pemkot Jakarta Selatan sudah memberikan toleransi kepada warga Bukit Duri agar segera mengosongkan rumah mereka.

"Ya karena sudah lebih banyak yang pindah kita ga bisa untuk maksa tunggu tunggu kaya begitu. Sekarang proyek PU itu kan APBN kalau ga selesai bisa bayar ga ? Kan APBN mesti selesai akhir tahun ini, kasus ini persis kasus kampung pulo," ujar Ahok di Balaikota DKI, Rabu (28/9/2016).

Mantan Bupati Belitung ini merasa khawatir Bukit Duri akan seperti Kampung Pulo yang diberikan izin kelonggaran penggusuran namun pada akhirnya saat hujan deras berimbas banjir dan salah satu alat besar terjatuh.

"Nah kalau kita kerjakan sekarang kan lumayan. Berarti Bukit Duri kan akan bebas. Kalau kita tunda lagi ga selesai-selesai donk, kan target kami tahun 2018 bebas banjir lho," tandasnya.

Diketahui, Pemerintah DKI Jakarta hari ini melakukan penertiban bangunan liar di Bukit Duri, Jakarta Timur, Rabu (28/9/2016).

Ratusan petugas gabungan dari Satpol PP dan kepolsian berjaga-jaga di sekitar lokasi penggusuran. Sehari sebelumnya, Selasa (27/6), pemerintah DKI telah mengeluarkan SP 3 soal penertiban bangunan di Bukit Duri.

Sebagian warga memilih mengosongkan rumah mereka dan berpindah ke rusun Rawa Bebek. Sebagian lagi yang berada di RW 12 memilih untuk bertahan.

Petugas Satpol PP terligat mencabuti bagian-bagian rumah yang ada di Bukit Duri.
0 Komentar