Senin, 19 September 2016 18:38 WIB

Kerabat Gatot Mengaku Tahu Senpi Gatot Dari Arya Suta

Editor : Danang Fajar
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Usai menjalani pemeriksaan, Teman Dekat Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, Wahjoeno mengaku tahu senjata api dan amunisi milik Gatot diperoleh dari mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, I Gede Ary Suta.

"Saya tahu beliau (Gatot) punya senjata api dari AS. Waktu itu beliau (Gatot) bilang ke saya 'saya dapat titipan senjata dari AS nih, kenapa yah?'. Dia pernah menawari buat liat senjatanya, tapi saya bilang gak perlulah," Ujar Wahjoeno di Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (19/9/2016).

Wahjoeno juga mengatakan bahwa ia tahu ada properti senjata api yang digunakan Gatot saat syuting film Development Police Operation (DPO) tahun 2014. Kendati demikian, ia tidak tahu jika properti senjata itu sama seperti barang bukti yang dimiliki polisi.

"Waktu syuting, beliau (Gatot) pakai kostum yang ada senjata api menempel. Tapi saya tidak tahu jika itu sama seperti barang bukti," tambah Wahjoeno.

Menurut Wahjoeno, senjata itu dititipkan sekitar 10 tahun yang lalu. Namun ia tidak pernah tahu bahwa senjata itu dikembalikan kepada Ary Suta atau tidak. Sebab, ia mengira, Ary Suta yang merupakan pejabat saat itu, sudah memiliki surat soal senjata.

"Tahun 2006. Saya tidak tahu (dikembalikan). Saya tidak ingetin (soal senpi), karena saya kira itu senjata kan dititipin oleh AS," tandas Wahjoeno.

Diberitakan sebelumnya, pemeriksaan sejumlah artis, sutradara dan kerabat Gatot ini dilakukan atas pengakuan Gatot yang menyatakan senjata Glok 26 dan Walther PPK 22 beserta ratusan amunisi yang ditemukan di rumahnya digunakan sebagai properti Film Azrax (2013) dan DPO (2014).

Dalam pemeriksaan pula, Gatot mengaku mendapatkan senjata tersebut dari I Gde Putu Ary Suta. Namun, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional itu membantah memberikan senjata pada Gatot.
0 Komentar