JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Yusril Ihza Mahendra merasa yakin jika dirinya mendapatkan peluang setelah melakukan komunikasi dengan Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2016 mendatang.Namun begitu, Pengamat Perkotaan dari Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR) Sugiyanto ada satu masalah yang bisa mengganjal niat Yusril maju sebagai Gubernur."Dualisme yang terjadi di tubuh PPP tentunya akan menyulitkan Yusril. Sebab tanpa PPP koalisi tersebut tak memenuhi kuota untuk mengusung calon," jelas Sugiyanto saat berbincang dengan Tigapilarnews.com, Senin (12/9/2016) siang.Sugiyanto menilai, jika Yusril memaksakan namun masalah dualisme PPP belum selesai tentunya ini akan mengagalkan rencana Yusril untuk maju."Kalau Yusril menggunakan PPP Djan Faridz, lalu PPP Romahurmuzy (Romy) tak terima, tentunya Romy akan melakukan gugatan. Begitu juga sebaliknya," jelas Sugiyanto.Diketahui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah mengakui Kepengurusan kubu Romahurmuzy yang berjumlah 146 orang.Namun, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz belum menerima hasil kepengurusan ini.