Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Jaksa Penuntur Umum (JPU) mempertanyakan keterangan saksi yaitu Direktur PT KIA Mobil Indonesia, Hartanto Sukmono.Pasalnya, Hartanto sempat mengatakan jika Jessica pada saat kafe Olivier sempat menelepon disebelahnya. Namun, hal tersebut tak terekam di CCTV."Saudara tadi sebutkan melihat terdakwa menelepon berdiri di sebelah saya. Tapi, di rekaman CCTV, seperti yang sama-sama kita lihat, terdakwa tidak berdiri. Apakah saudara yakin dengan keterangan saudara itu?" tanya salah satu penuntut umum, Sandhy Handika di Penngadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016)."Saya tidak yakin. Tapi, yang saya lihat, Jessica menelepon di samping saya. Mungkin saya tidak yakin waktunya kapan. Tapi, saya betul melihat itu," jawab Hartanto.Menurut Hartanto, dia baru menyadari orang yang dia lihat sedang menelepon di sampingnya saat itu Jessica dari pemberitaan di televisi. Dia menoleh sesaat ke arah Jessica karena sebelumnya mendengar suara orang berbicara melalui ponsel yang mengganggu konsentrasinya di tengah rapat yang dia jalani."Ini membuat kami agak bingung. Tadi saudara saksi bilang, yakin lihat terdakwa berdiri di samping dan menelepon. Tapi, sama sekali enggak kelihatan di CCTV," kata Sandhy.Salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, langsung memotong dengan memberikan penjelasan membela pernyataan Hartanto."Kalau tidak kelihatan di CCTV, bukan berarti keterangan saksi salah. Bisa saja tayangan CCTV itu hanya sepotong-sepotong atau memang enggak kesorot CCTV," papar Otto.Pernyataan Otto mengundang tawa dari pihak penuntut umum. Ketika Hartanto diyakinkan kembali apakah betul melihat Jessica berdiri dan menelepon, dia menegaskan tetap pada keterangannya di awal persidangan.Keterangan Hartanto sempat mengundang reaksi dari penonton di dalam ruang sidang. Sidang bahkan terhenti beberapa detik karena terdengar ada seseorang meneriakkan sesuatu.Ayah Mirna, Darmawan Salihin, yang duduk di kursi barisan tengah, ikut mengomentari pernyataan Hartanto."Orang enggak bisa bohong, pasti ketahuan," ucap Darmawan agak keras.