Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Petugas Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta membantu kakek Suwarno yang terkena dampak penggusuran Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Kakek tersebut sedang menderita penyakit stroke saat terjadi penggusuran.Kepala Seksi Sosial Kecamatan Pancoran, Harmani Riza mengatakan, Senin (5/9/2016), pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada lansia telantar yang terkena penggusuran. Kakek tersebut kabarnya tidak mempunyai keluarga."Awalnya kami cari tahu dulu apa benar dia tidak punya keluarga. Ternyata kakek Suwarno punya anak. Kebetulan anaknya sedang pergi mencari kontrakan untuk kakek itu," ucap Riza saat dihubungi, Senin (5/9/2016).Harmani melanjutkan kakek Suwarno masih dirawat oleh keluarganya. Pada saat penggusuran, anaknya sedang cari kontrakan. Makanya, kakek Suwarno sempat tidur di emperan toko dengan menggunakan tenda."Kami sudah ajak kakek Suwarno untuk sementara tinggal di panti dulu. Tapi, pihak keluarga merasa berat. Keluarga tidak mau jauh dari kakek Suwarno," ujar Harmani.Selain itu, Harmani menjelaskan kakek Suwarno telah menderita stroke sejak delapan tahun lalu.Keluarga masih merawat kakek itu sampai saat ini. Sebelumnya, keluarga tersebut tinggal di tempat kontrakan murah di daerah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan"Karena tidak mau dirawat di panti, akhirnya kami bantu cari kontrakan. Kami sepakat dengan Kepala Puskesmas Pancoran untuk membantu membayar uang kontrakan di bulan pertama," pungkas Harmani.Namun, katanya, pihak keluarga akan meneruskan pembayaran pada bulan selanjutnya. Saat ini, kakek Suwarno sudah tinggal di rumah kontrakan yang baru.