Senin, 29 Agustus 2016 20:40 WIB

Antisipasi Banjir di Kemang, Sudin Tata Air Pasang Beronjong

Editor : Rajaman
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Banjir yang melanda kawasan Kemang Raya dan Taman Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/8/2016) lalu, diakibatkan ambruknya tembok pembatas Kali Krukut, yang mengitari kawasan Kemang.

Mengantisipasi agar kejadian tak terulang Pemprov DKI Jakarta melalui Suku Dinas (Sudin) Tata Air hari ini mulai memasang beronjong (batu kali yang disusun dengan kawat), untuk membuat tembok sementara.

"Hari ini dimulainya pengerjaan beronjong. Kurang lebih membutuhkan dua minggu untuk menyelesaikan pembangunan beronjong di lima titik," ujar Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan, dilokasi, Senin (29/8/2016)

Pengerjaan bronjong yang dilakukan hari ini, lanjut Teguh, sebagian petugas baru mencocokan pemasangannya dan memesan barang-barang yang dibutuhkan. Sedangkan, petugas lainnya mulai memasang beberapa sak karung pasir, untuk mengganti tembok kali, yang kurang lebih selebar tiga meter ambrul.

Sementara itu, Lurah Bangka Dedih Suhada mengatakan pemasangan beronjong akan dilakukan sekitar 25 meter dengan ketinggian 3 meter.

Menurutnya, pemasangan beronjong tersebut harus segera dipasang di beberapa lokasi yang berada di Kemang. Sebab, jika dibiarkan akan berdampak ke warga.

"Ada beberapa titik seperti di RT 14 RW 1, Jalan Taman Kemang, kemudian di Kemang Selatan X itu di RT 10 RW 2," ujar Dedih saat meninjau lokasi.

Terkait kurangnya pengawasan tembok di pinggiran kali Krukut, Dedih pun membantahnya. Sebab, menurutnya, tembok yang jebol bukanlah tembok tanggul.

"Banjir Kemang itu memang karena luapan kali Krukut dan tembok jebol, tapi bukan kurangnya pengawasan. Itu yang jebol bukan tembok tanggul," tegas Dedih.
0 Komentar