Selasa, 17 Desember 2019 12:37 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Front Pembela Islam (FPI) menyayangkan sikap Pemprov DKI yang memberikan penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colloseum Jakarta.
"Sangat disayangkan Pemprov DKI Jakarta justru terus memberikan izin dan bahkan memberikan penghargaan terhadap industri yang 'maksiat friendly' berkedok pariwisata," kata Ketua Umum FPI, Sobri Lubis melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/12/2019).
Dalam waktu dekat, pihaknya bakal memberi masukan kepada Anies Baswedan atas penghargaan yang dinilai salah alamat itu.
"Keputusan itu jelas memberikan pesan yang salah kepada publik, bahwa Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies tidak cukup mampu mengubah secara fundamental kebijakan Pemprov DKI dari "maksiat friendly" kepada kebijakan yang berorientasi pada pembangunan manusia yang beriman dan bertaqwa," jelasnya.
Sebab, menurut Sobri Lubis, kebijakan Anies memberikan penghargaan Diskotek Colosseum yang merupakan tempat hiburan malam Hotel 1001 tak ada manfaatnya bagi kehidupan manusia karena tempat hiburan merupakan sarang maksiat.
"Tempat maksiat berkedok hiburan yaitu diskotek yang semua orang berfikiran waras pasti tahu tidak ada manfaat sama sekali untuk mencapai tujuan pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa," tuturnya.
FPI pun menuntut Gubernur DKI Jakarta untuk mencabut berbagai Izin tempat Hiburan dan kegiatan Hiburan yang telah nyata-nyata dijadikan ajang atau memfasilitasi berbagai kemunkaran dan kemaksiatan.
FPI juga meminta pada Anies untuk menyetop memberikan penghargaan kepada diskotek karena keberadaannya dapat merusak iman dan taqwa manusia.
"Anies harus menghentikan pemberian penghargaan kepada tempat tempat hiburan seperti diskotek dan sejenisnya yang tidak ada manfaat sama sekali dalam pencapaian index manusia yang beriman dan bertaqwa," tutup dia.(ist)