Laporan: Hendrik SimorangkirTANGERANG, Tigapilarnews.com - Bulan Agustus, bulan yang bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Dimana, bulan tersebut merupakan pernyataan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah yang telah menjajah bumi Ibu Pertiwi ini.Namun, banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan para pahlawan kita untuk mempertahankan negara Indonesia tercinta ini, tidak sebanding dengan apa yang terjadi kini.Salah satunya adalah tak terawatnya Tugu Perjuangan Rakyat Serpong yang berada di Jalan Raya Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).Tugu yang dibangun pada tahun 1946 ini, sengaja dibuat oleh pihak pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Kini hasil Pemekaran menjadi Pemprov Banten), untuk mengenang perjuangan rakyat Serpong dalam menumpas para penjajah di bumi Pendekar tersebut.Tak seriusnya pemerintah, kini diambil alih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dalam merawat aset situs sejarah tersebut, terlihat dari banyaknya lumut yang hinggap di Tugu tersebut.Situs yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Tugu Proklamasi itu, berdiri dengan pondasi ukuran dua meter persegi dan tiang bendera merah putih diatasnya. Kini tertutup oleh dua bangunan semi permanen disebelahnya.Salah seorang tokoh masyarakat, Ny Nunik mengatakan, masyarakat Serpong sangat menyesalkan sikap Pemkot Tangsel akan lambannya perawatan atas Tugu Perjuangan Rakyat Serpong ini."Sudah puluhan tahun Tugu ini tak dirawat bahkan dibiarkan saja hingga berlumut. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa Tugu ini bisa roboh termakan usia," ujar wanita yang berusia 65 tahun itu, kepada Tigapilarnews.com, Minggu (28/8/2016).Lanjut wanita yang juga anak dari pelaku perjuangan rakyat Serpong itu menambahkan, Indonesia telah Merdeka selama 71 tahun, sedangkan Tugu ini berdiri sudah 70 tahun. Tapi tak pernah sekalipun pihak Pemkot merawatnya."Saya hanya berharap Tugu ini bisa dirawat oleh pihak Pemkot, jangan sampai terlantar. Kalau memasuki bulan Agustus, saya selalu ingat akan Tugu ini. Tugu ini adalah perjuangan dari Rakyat Serpong untuk menumpas penjajah, dan pastinya saya ingat juga akan perjuangan ayah saya," kenangnya.