Laporan: Bili AchmadJAKARTA,Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah telah memfitnah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.Belakangan hubungan Ahok dengan Saefullah memang terlihat memanas seiring kabar Majunya Saefullah di Pilgub DKI 2017.Sebelumnya memang diketahui Ahok sempat menuding Saefulloh menyalahgunakan wewenang terhadap PNS yang menjadi tanggung jawabnya.Saat dikonfirmasi, Ahok justru membantah kabar dirinya memfitnah Saefullah."Saya enggak merasa fitnah. Sama Pak Saefulloh baik-baik saja," kata Ahok di Balaikota, Jumat (19/8/2016).Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai adanya kesalahpahaman antara dirinya dengan wartawan mengenai pernyataan sebelumnya."Kan anda tanya saya dituduh bisa salah gunakan wewenang terhadap PNS, makanya tulisnya enggak lengkap, anda harus tulis dong anda tanya saya, tapi anda enggak tulis. Harusnya Sekda lebih bahaya kalau calon itu bisa memanipulasi PNS karena terbukti dulu pelantikan itu tanpa saya tahu. Makanya berkasnya terakhir disusul ke saya, makanya waktu saya datang kaget, harusnya itu laporan ke saya, itu laporannya telat. Makanya saya batalin, saya cek dulu," jelas Ahok.Ahok pun mengingatkan jabatan Sekda dianggap paling rentan akan penyalahgunaan wewenang terhadap PNS."Makanya kalau kamu bilang bisa memanipulasi lebih gampang Sekda dari pada saya, karena penanggungjawab PNS itu semua Sekda loh, semua surat enggak ada tanda tangan enggak jalan kalau terhambat semua di Sekda," terang Ahok."Terus kalau asumsi gitu, kalau PNS banyak enggak suka saya? PNS lebih pilih sekda apa saya? Sekda dong, kenapa nuduhnya ke saya," pungkasnya.