Rabu, 10 Agustus 2016 17:02 WIB

Rampok Rumah di Bintaro, Pelaku Nyaris Perkosa Pembantu

Editor : Danang Fajar
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Seorang pembantu rumah tangga harian, mengalami luka pada bagian bibir, usai menjadi korban perampokan di Komplek Perdagangan, Jalan H.Ali RT 07/06 No. 22 A, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kedua pelaku yang kini menjadi buronan para polisi itu pun, nyaris ingin memperkosa korban. Namun, aksi itu urung dilakukan karena korban sedang  mengalami datang bulan.

Kapolsek Pesanggarahan Kompol Afroni Sugirto mengatakan berdasarkan keterangan korban yang bernama Siti Nafiah (38), kejadian perampokan itu terjadi pada Rabu (10/8/2016) sekira pukul 07.30 WIB.

"Saat itu, korban yang merupakan pembantu rumah tangga harian itu, datang ke rumah majikanya dengan menggunakan sepeda motor," jelas Afroni

Saat korban masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, korban langsung disekap oleh dua orang pelaku dengan cara matanya ditutup, tangan diikat dan mulut dibekap menggunakan keset kaki.

"Tak hanya itu, salah satu pelaku pun mengeluarkan golok dari saku celananya untuk mengancam korban sambil berkata "saya butuh duit dimana kunci kamar, pilih hidup atau mati"," ucapnya

Lantaran korban tidak bisa melawan para pelaku, korban pun memberikan uang dan HP miliknya yang berada di dalam jok motor.

"Rumah majikannya kosong di tinggal kerja. Pelaku mengancam korban untuk meminta kunci kamar majikannya. Korban disitu bilang tidak tahu. Terus korban langsung ditonjok bibirnya hingga pecah," ujar Afroni saat dihubungi, Rabu (10/8/2016)

Dalam aksinya, salah satu pelaku mengacak-acak ruang tamu hingga membuat barang-barang yang berada di ruang tamu pecah berserakan di lantai. Sedangkan pelaku satunya lagi langsung mengambil barang milik pembantu itu.

Kedua pelaku itu langsung melarikan diri dan meninggalkan korban dengan keadaan lemah. Korban yang tidak menerima perampokan itu, langsung melaporkan ke majikannya dan ke Polsek Pesanggrahan.

Kini, kedua pelaku tersebut masih dalam buronan polisi. Sementara itu, polisi terus melakukan penyelidikan untuk menangkap kedua pelaku.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang tunai Rp. 113.000,- 2$ singapur, 1 ringgit dan satu buah handphone," tutup Afroni
0 Komentar