Senin, 08 Agustus 2016 18:31 WIB

Polda: Hasil Visum Siswi SMK, Tak Ditemukan Bekas Perkosaan

Editor : Danang Fajar
Laporan : Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kejanggalan dugaan kasus pemerkosaan terhadap siswi SMK di Walikota Jakarta Pusat makin menemui titik terang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan dari hasil visum terhadap korban tidak ditemui adanya peristiwa pemerkosaan.

"Sperma tidak ditemukan. Hasil visum tidak ada peristiwa pemerkosaanya," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/8/2016) sore.

Hanya saja Awi menjelaskan, dari hasil visum tersebut memang ditemukan adanya robekan di kelamin.

"Ada robekan di kelaminnya tapi robek lama bukan terkait kasus ini," sambungnya.

Sampai saat ini, lanjut Awi, belum ada perbuatan pidana yang ditemukan terkait kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

"Langkah selanjutnya besok mau dipanggil korban mau dicek lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Tahan Marpaung mengatakan, terdapat kejanggalan dari hasil intrograsi terhadap korban.

"Banyak kejanggalan, saya sudah cek kesana. Menurut pengakuan, pelaku A itu memakai baju putih, pada saat kejadian si A memakai baju batik warna hijau," ucapnya saat dihubungi, Senin (8/8/2016).

"Sudah disesuaikan yang bertugas disana, karena saat kejadian dia sedang tugas diluar (Hotel daerah Jakarta Pusat) makanya memakai baju batik," sambungnya.

Selain itu, lanjut Tahan, ada bukti kejanggalan kedua yaitu saat jam kejadian, pelaku A sedang berada di Hotel bilangan Jakarta Pusat. Hal tersebut dibuktikan oleh rekaman CCTV Hotel.

"Kedua, pada saat kejadian sedang ada kerjaan di Hotel, di Hotel itu sudah kita ambil CCTV-nya. Benar ada acara disana," pungkasnya.

Diketahui siswi SMK salah satu sekolah swasta di wilayah Jakarta mendapati tubuhnya dalam keadaan telanjang di salah satu ruangan Sudin Pariwisata, Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Kejadian tersebut bermula dari PAR tiba-tiba dibekap dari belakang oleh seorang pria yang disinyalir sebagai oknum PNS Pariwisata disaat situasi kantor sedang sepi. Namun sebelum pingsan, korban sempat melihat ada tiga orang yang berdiri di dekatnya.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun, dalam kasus ini ada dugaan kuat mengerucut ke 3 oknum PNS di Sudin Pariwisata Jakpus. Yakni, berinisial H, Y, dan A. Kendati demikian, hingga saat ini ketiganya masih mengikuti proses pemeriksaan sebagai saksi di Unit PPA Polres Metro Jakarta Pusat.
0 Komentar