Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menyebut dirinya serba salah perihal persoalan cuti yang diwajibkan oleh KPUD DKI.Ahok sapaan Basuki mengatakan jika seorang petahana seperti dirinya bekerja bagus dan disenangi oleh rakyat, maka ada sebagian orang yang tidak suka kepadanya juga akan menilai hal tersebut sebagai bentuk kampanye."Ketika saya mempermudah birokrasi, banyak yang seneng, saya memperbagus rumah sakit, trotoar, orang seneng, itu kampanye? Itu kan bagian petahana," kata Ahok di Balaikota DKI, Jumat (5/8/2016) siang.Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyatakan wawancara dengan media yang biasa ia lakukan tiap hari bisa menjadi panggung untuk dirinya yang dianggap sebagian orang sebagai bentuk kampanye."Makanya sekarang saya tanya, kalo saya menjalankan tugas seperti ini (wawancara dengan media), saya kampanye gak kepada kalian? Itu ya petahana," ungkapnya.Karena itu dirinya menyarankan kepada lawan politiknya untuk membayar para media agar tidak mengekspos dirinya sehingga tidak dianggap bahwa ia sedang berkampanye."Kalo gitu semua media, kalo mau, suruh aja lawan (politiknya) tuh bayar kalian, bayar iklan semua, gak usah ada saya. Karena bagian kampanye loh. Orang lihat muka Ahok terus di TV nih, bahaya. Nanti orang pilih Ahok ya kan?," pungkasnya.Untuk diketahui, Ahok sudah mengajukan judical review ke Mahkamah Konstitusi yang mempertanyakan kewajiban cuti yang menurutnya tidak harus diambil. Ahok khawatir penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2017 akan terhmabat jika dirinya mengambil cuti.