Selasa, 26 Juli 2016 23:48 WIB

Pencurian dengan Kekerasan, Pelaku Wanita Kelabui Tiga Bocah di Tangerang

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Hendrik Simorangkir


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tiga bocah SD di Kabupaten Tangerang, menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan wanita bermotor.


Informasi yang berhasil dihimpun, ketiga korban itu masing-masing adalah Dinda (10) dan Taskia (10). Keduanya murid kelas 4 di SDN 2 Tigaraksa, serta Hanum (8), murid kelas 2 di SDN 4 Tigaraksa.


Kejadian bermula saat ketiganya tengah bermain bersama teman sebayanya di lingkungan tempat tinggal mereka di Perumahan Mustika, E10 Rt 4/10, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.


Kemudian, datang seorang wanita misterius mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam. Kepada para bocah, wanita berpostur tubuh kurus, rambut pirang, memakai kacamata hitam, helm dan masker itu meminta tolong diantar kondangan  ke rumah guru mereka bersekolah.


"Si ibu (pelaku) minta anterin kondangan ke rumah guru aku. Saya dan teman-teman diajak naik motor," ungkap Dinda, salah seorang bocah yang jadi korban.


Namun sebelum tiba di rumah guru dimaksud, pelaku justru membawa ketiga bocah malang itu ke kawasan Perumahan Sudirman, di Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa.


Disana, pelaku mengambil paksa perhiasan yang dikenakan ketiga bocah tersebut. Puas dengan hasil rampasannya, pelaku langsung pergi dan meninggalkan ketiga korban di kawasan Perumahan Sudirman.


"Aku takut, soalnya si ibu (pelaku) maksa ngambil kalung dan cincin aku, terus aku mau dipukul kalau gak mau ngasih atau nangis," katanya dengan lugu.


Sementara itu, Triyani, ibunda korban bernama Hanum yang panik lantaran anak pertamanya belum kembali, sempat melakukan pencarian dibantu warga sekitar. "Sekitar jam lima sore ada informasi, kalau ada anak yang menangis di kawasan Sudirman. Setelah kita cek, ternyata itu adalah anak-anak kami. Ketiga anak kami ini ditemukan dengan kondisi ketakutan dan perhiasan sudah lenyap," jelas Triyani.


Lantaran sang buah hati sudah ditemukan, Triyani dan keluarganya pun mengurungkan niat untuk melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib.


"Diculiknya itu kemarin, Senin (25/07/2016) sekitar jam 15.00 WIB di depan rumah. Buat kami, yang penting anak kami sudah ditemukan dan dalam kondisi sehat. Itu saja sudah Alhamdulilah," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar