Jumat, 15 Juli 2016 16:12 WIB

Begini Penampakan Anwar Saat Kabur dari Rutan Salemba

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dengan memakai jilbab panjang berwarna hitam, gamis panjang dan lipstik, Anwar bin Kiman (26), narapidana seumur hidup kasus perkosaan dan pembunuhan kabur dari Rutan Salemba.

Penyamaran selayak wanita membuat sipir tidak mengetahui Anwar melintasi pintu keluar rutan. Padahal, Anwar berganti pakaian seperti itu di ruangan terbuka tanpa diketahui oleh siapa pun. Anwar kabur dari Rutan Salemba pada hari Lebaran kedua, Kamis (7/7/2016).

Anwar memang sudah berniat melarikan diri dari rutan dengan memanfaatkan momen Lebaran yang padat penjenguk. Pada Hari Raya Idul Fitri, Rutan Salemba ramai diserbu penjenguk tahanan.

Pelarian Anwar dibantu oleh istrinya, Ade Irma. Saat itu, Ade Irma membawakan keperluan-keperluan Anwar untuk melarikan diri seperti, lipstik, gamis, jilbab, dan kacamata.

Pelariannya dari Rutan Salemba ternyata sudah dipelajarinya terlebih dahulu selama dua hari dengan mengamati gerak-gerik sipir.

Pengakuan Anwar, sudah memantau gerak-gerik sipir yang menjaga keluar dan masuk para penjenguk tahanan.

Selain itu, dia juga memerhatikan saat hari pertama Lebaran banyak ibu-ibu menggunakan gamis yang menjenguk tahanan.

"Karena ibu-ibu ramai pake gamis jadi saya punya ide mau kabur dengn menyamar jadi wanita dan menggunakan gamis," ucap Anwar di lokasi penangkapan di Kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016) petang.

Lantaran sudah mempelajari bagaimana cara keluar dari rutan, karena Anwar mengetahui kalau penjenguk wanita saat keluar rutan tidak diperiksa kembali oleh sipir.

"Saya juga palsuin stempel di tangan saya dengan menggambar sendiri dengan spidol melihat contoh stempel dari tangan istri saya waktu jenguk," ungkap Anwar.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti menjelaskan Anwar melarikan diri atas inisiatif sendiri tidak melibatkan pihak Rutan Salemba.

"Menyamar menggunakan pakaian wanita dengan kerudung dan tahu titik-titik kritis di mana yang bersangkutan diperiksa atau tidak diperiksa. Sebagai contoh kalau masuk rutan tersebut yang laki diperiksa yang perempuan tidak diperiksa," jelas Kombes Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016) siang.

Diwartakan sebelumnya, Anwar adalah narapidana seumur hidup yang mendekam di Rutan Salemba. Anwar kabur dari rutan pada hari Lebaran kedua.

Dia pelaku pembunuhan dan pemerkosan APP (12) di Hutan Perhutani, Jasinga, Bogor, beberapa waktu lalu.

APP adalah pelajar Mandrasah Tsnawiyah, dan merupakan ponakan Anwar

Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil meringkus Anwar di rumah kakak kandungnya di Kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016).

 
0 Komentar