Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merasa heran dengan kenyataan tanah milik Pemerintah Provinsi DKI di Cengkareng, disulap menjadi nama milik Toeti Noeziar Soekarno. Karena selama ini Toeti tidak pernah membeli lahan tersebut."Engga pernah namanya bapaknya Toety Soekarno itu punya tanah di daerah sana. Dan dia enggak pernah beli," ujar Ahok, di Balaikota DKI, Jum'at (15/7/2016).Sepengetahuan calon petahana ini, hanya Pemerintah Provinsi DKI saja yang tercatat sempat membeli lahan tersebut. Saat itu disebutkan, lahan dibeli Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan."Yang beli justru pemda. Kok dia engga pernah beli tapi ahli warisnya punya sertifikat," pungkas Ahok.Seperti diketahui, Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung membeli lahan di Cengkareng sebesar Rp 668 miliar kepada Toety Noeziar Soekarno sebagai pihak yang mengaku pemilik lahan. Belakangan lahan ini ternyata masih dimiliki Penprov DKI.Kisruh pembelian lahan ini membuat Ahok melaporkan kasusnya ke Bareskrim. Bakan kemarin, Kamis (14/7), Ahok sudah dipanggil Bareskrim untuk menyelidiki kasus salah beli lahan di Cengkareng. Apalagi dari kisruh salah beli lahan diduga ada unsur penipuan dan gratifikasi.