Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menanggapi pernyataan Menko Maritim Rizal Ramli yang menyebut dirinya agar tidak cengeng menjadi orang lantaran menyurati presiden Joko Widodo."Bukan soal cengeng gak cengeng, saya diam juga salah. Terus sekarang alasannya lucu, udah gitu alasannya kabel. nah ini kan soal tafsiran. ya bukan soal cengeng enggak cengeng, saya diam juga salah. terus sekarang alasannya lucu-lucu menurut saya," ujar Ahok di Balaikota DKI, Kamis (14/7/2016).Menurutnya, surat yang diajukan kepada Jokowi untuk mengetahui kebenaran pernyataan pemberhentian proyek reklamasi pulau G tersebut. Karena ia menilai proses hukum haruslah tertulis."Anda kalau cuma ngomong doang di media memutuskan menbatalkan sebuah izin. Ya saya harus tertulis dong. Kalau gak tertulis saya kan harus tanya. Kalau tafsiran beliau kan kepretnya (Keppres) kalah kan harus permen tiga meteri, saya mesti tanya presiden apa bener, bukan persoalan cengeng. Menkolum ngomong masa kepretnya kalah, bukan cuma ngomong di media. Kia mesti tanya ke presiden," pungkas Ahok.Sebelumnya, Menko Maritim Rizal Ramli mengkritik keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang bersurat kepada Presiden Joko Widodo yang menanyakan sikap dirinya yang membatalkan proyek Reklamasi Pulau G."Jawabnya bagaimana ya, jangan cengenglah jadi orang," ujar Rizal Ramli, Rabu (13/7/2016).