Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali meluapkan kekesalannya setelah mengetahui ada kerusakan empat pompa air di Waduk Pluit, Jakarta Utara.Sebelumnya Ahok menduga ada unsur kesengajaan, kali ini setelah mengetahui tidak berfungsinya empat pompa air tersebut lantaran ada kerusakan kabel dari travo ke mesin, Ahok menuding kemungkinan kabel yang di beli dari pasar murah di Glodok.Apalagi setelah Ahok mengkonfirmasi ke pengelola waduk pluit, mereka beralasan karena harga kabel tersebut sekitar Rp 200 juta."Kabel rusak, sekarang kabel yang mana saya bilang, yang baru ganti? Bukan pak, dari travo ke mesin. Dari travo ke mesin berapa duit sih kabel doang rusak? Kan deket sekali, udah internal. Soalnya 200 juta lebih sedikit pak, mesti nunggu lelang, aku yang bayar deh, kurang ajar aku bilang, padahal 200 juta lebih sedikit mesti lelang," kata Ahok menirukan perbincangannya dengan pengelola Waduk Pluit, di Balaikota DKI, Kamis (14/7/2016) siang.Bahkan calon petahana ini mengeluarkan kata-kata sindiran karena seringnya terjadi kerusakan kabel tanpa alasan yang tak jelas."Jangan-jangan beli di Glodok di bawah 200 juta tuh kabel, digedein komponennya," sindir Ahok.Kekesalan mantan Bupati Belitung Timur ini lantaran dia khawatir resiko yang dapat terjadi jika pompa air di waduk Pluit tidak berfungsi. Apalagi cuaca yang tidak menentu dapat mengakibatkan banjir di ibukota."Jangan gara-gara kabel kamu mau biarin empat mesin enggak nyala? Ini hujan kan la nina, jadi enggak ada cerita Juni - Juli enggak hujan, akan terus hujan loh, makin ke Januari-februari makin gede," pungkas Ahok.