Selasa, 12 Juli 2016 09:39 WIB

Data Pendatang Baru Sudin Dukcapil Jakut Gandeng Pengurus RT/RW

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Puluhan ribu pendatang baru diperkirakan tiba di Jakarta, saat arus balik. Kebanyakan diantara mereka, ada juga yang mengadu nasib untuk bekerja. Seperti menjadi karyawan ataupun buruh.

Terkait hal tersebut Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kotamadya Jakarta Utara, sejak senin (11/7/2016) melakukan pendataan terhadap pendatang baru.

Kasudin Dukcapil Jakut Erik Polim Sinurat menjelaskan Pemprov DKI memang tidak melakukan operasi yustisi. Warga menurutnya berhak untuk datang ke Jakarta. Termasuk untuk mencari pekerjaan.

"Kami hanya melakukan pendataan pendatang baru. Pendataan dilakukan mulai hari Senin sampai dengan tanggal 16 Juli 2016," ujar Erik, Selasa (12/7/2016).

Menurutnya dalam melakukan pendataan pihaknya bekerjasama dengan pihak RT/RW. Di back up oleh Kelurahan dan Kecamatan. Dia juga mengtakaan pendataan akan dilakukan di kawasan Industri bisnis.

"Seperti di kawasan Cilincing, di sanakan banyak pabrik. Sebab biasanya mereka ke sini untuk bekerja. Nanti, saat pendataan akan didata jumlahnya. Berapa sebenarnya pendatang baru yang tinggal di Jakarta Utara," ujar Erik.

Erik mengatakan, setelah pihaknya melakukan pendataan, pendatang baru diimbau untuk datang ke Kelurahan. Mereka nanti akan dibuatkan Surat Keterangan Domilisi Sementara (SKDS). Layanan tersebut tidak dipungut biaya. Alias gratis.
"Untuk mendapatkan SKDS, ada beberapa persyaratan administrasi. Seperti melampirkan foto copy KTP daerah asal. Dan juga surat pengantar dari RT/RW," ujar Erik.

Menurut Erik, jumlah pendatang baru yang tinggal di Jakut setelah lebaran, diperkirakan turun 20 persen. Menurutnya, pada 2015 lalu jumlah pendatang baru yang tinggal di pesisir Ibukota sekitar 11 ribu orang.

"Untuk tahun 2016, kami memperkirakan jumlah pendatang yang ke Jakarta setelah lebaran diperkirakan turun 20 persen dibanding tahun lalu. Yakni sekitar 9 ribu orang sampai dengan 10 ribu orang," ujar Erik.

Adapun untuk wilayah DKI Jakarta, menurutnya jumlah pendatang baru diprediksi sekitar 70.500 orang. Lebih lanjut Erik mengatakan, adanya penurunan pendatang baru yang tinggal di Jakarta, karena berbagai alasan. Umumnya, karena di daerah asal mereka, lapangan kerja juga semakin banyak.

"Selain itu saat ini pembangunan juga banyak dilakukan di daerah. Hal itu juga membuat lapangan kerja semakin banyak," pungkasnya.

Sementara itu, pengurus RW 05 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing Yoga Sumarsono mengatakan, pihaknya menyambut baik Dukcapil yang melibatkan RT dan RW dalam melakukan pendataan.

"Sebab RT dan RW itu yang lebih tau soal warganya. Pendatang baru biasanya juga melapor ke RT dan RW untuk tinggal. Dan kami tentu juga siap bekerjasama dengan Pemprov DKI," pungkasnya
0 Komentar