Laporan Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum mendapat informasi pasti perihal adanya 4 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta yang sudah masuk peredaran vaksin palsu.Namun demikian dirinya sudah memerintahkan dinas terkait untuk dapat mengecek hal tersebut."Nanti dinas kesehatan (Dinkes) DKI akan urus, katanya ada empat. Tapi saya belum dapat pasti laporannya," pungkas Ahok di Balaikota DKI, Senin (27/6/2016).Diberitakan sebelumnya, Penyidik Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri membongkar sindikat pemalsu vaksin untuk balita.Dari operasi tersebut, diketahui bahwa sindikat tersebut telah memproduksi vaksin palsu sejak tahun 2003 dengan distribusi di seluruh Indonesia."Dari pengakuan para pelaku, vaksin palsu sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Sejak kapannya, yaitu sejak 2003," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/6/2016).