Sabtu, 25 Juni 2016 19:38 WIB

14 Suporter Jakmania Masih Diperiksa Intensif Polisi

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Polisi menangkap 14 orang suporter Persija, Jakmania dalam kericuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (24/6/2016) malam.

Belasan suporter yang ditangkap itu mayoritas pelajar dan kini masih menjadi pemeriksaan di Mapolres Jakarta Pusat.

Kabid Humas, Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menjelaskan pihaknya akan mengkonstrusi perbuatan pidana para suporter yang ditangkap berdasarkan bukti permulaan dan alat bukti.

"Kalau bisa disidik tentu akan kami lanjutkan. Tapi jika memang 1x24 jam bukti permulaan tidak cukup, akan kami lepas," ujar Kombes Awi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/6/2016).

Kombes Awi menjelaskan polisi hingga kini belum menemukan barang bukti senjata tajam dari tangan para suporter Jakmania yang ditangkap.

"Tapi yang jelas batu, kursi yang dilempari dari tribun, botol kemasan kami lihat," tutur Kombes Awi.

Kombes Awi merinci 14 Jakmania yang ditangkap masing-masing CR (16), pelajar warga Johar Baru, Jakarta Pusat.

Para remaja ini ditangkap di depan pintu III SUGBK berikut barang bukti tiga buah petasan

Selanjutnya K (20) dan FR (22), warga Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang tertangkap di Pintu I SUGBK dengan barang bukti membawa minuman keras jenis ciu dalam plastik.

Kemudian, R (17) pelajar warga Lebak Banten, dibekuk di Pintu III SUGBK dengan barang bukti membawa petasa disko.

Berikutnya, P (25), R (23), M) (26) dan FW (15) warga Ciganjur dan Kebagusan ditangkap di Pintu III karena kedapatan memukul anggota Brimob.

Terakhir, ABS (19), remaja warga Kebon Pala II Jakarta Timur, ditangkap saat menendang pagar stadion.

"Akibat kebrutalan Jakmania enam anggota polisi luka-luka. Satu di antaranya dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," ungkap Kombes Awi.

Dikatakan Kombes Awi, selain memeriksa 14 suporter Jakmania, polisi juga tengah menyelidiki penyebab meninggalnya satu pedagang minuman di SUGBK saat kericuhan kemarin malam.

Kombes Awi mengutarakan, dari keterangan pedagang di sekitar lokasi, korban meninggal dunia karena penyakit epilepsi dan jantung.

"Namun, masih diselidiki karena TKP-nya dekat dengan lokasi lima motor yang dibakar," pungkas Kombes Awi. (ist)

 
0 Komentar