Selasa, 21 Juni 2016 05:55 WIB

Ahok Harap Bisa Hindari Joki dan Eksploitasi Anak

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan Ryan Suryadi


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan kebijakan ganjil genap hanya akan diterapkan untuk mengganti jalur 3 in 1 yang sebelumnya sudah dihapus.

"Ganjil genap kalau tanggalnya ganjil bukan berarti kamu enggak boleh pakai mobil seluruh Jakarta. Ini hanya menggantikan 3 in 1 saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/06/2016).

Ahok menambahkan, sebagian aturan pada kebijakan ganjil genap ini, sama dengan sistem 3 in 1. Namun dengan sistem ganjil genap, bisa menghindari joki yang seringkali terjadi eksploitasi anak.

"Makanya kami harapkan menghindari joki yang tak manusiawi dan kasih obat," ujar Ahok.


Tujuan kebijakan ini juga sama (ganjil genap dan 3 in 1) yakni untuk membatasi kendaraan pada jam sibuk. "Jalurnya sama persis, jamnya juga sama persis," ucap Ahok.

Jika sudah melewati waktu yang telah ditentukan, pengendara lainnya tetap diperbolehkan untuk melintas. Rencananya, kebijakan ini akan diuji coba pada Juli mendatang. Sistem ini diterapkan sambil menunggu Electronic Road Pricing (ERP) siap untuk diberlakukan.

"Jadi kalau kamu sudah lewat jam 3 in 1 boleh melintas. Persis kalau kamu bawa penumpang 3 in 1 boleh nggak bukan jamnya? Boleh," tambahnya.(exe/ist)

0 Komentar