JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemprov DKI Jakarta akan menata pasar tradisional di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.Puluhan pedagang di kawasan tersebut, pada Ramadhan ini mengaku mendapat berkah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan usai blusukan ke Pasar Petak Sembilan, Jakarta Barat, dirinya mendapatkan kepuasan para pedagang.Menurutnya, para pedagang masih bisa mendapatkan distribusi barang dagangannya dengan harga normal. "Katanya harganya bagus, bahkan lebih murah. Jadi bisa mendapat untung yang bagus juga," kata Djarot di Jakarta, Sabtu (18/06/2016).Djarot menjelaskan, rezeki yang diraup pedagang disebabkan oleh absennya pemain harga saat bulan Ramadhan. Sehingga, pedagang bisa menjual barang dagangannya dengan harga normal.Beberapa contohnya kepiting dihargai Rp100 ribu, kerang Rp25 ribu per kilogram, tahu Rp30 ribu per kilogram, kacang tanah Rp20 ribu per kilogram.Bagi Djarot, pasar tradisional punya keunikan tersendiri ketimbang pasar modern. Di dalamnya, para pembeli bisa menawar mati-matian untuk mendapatkan barangnya. Kemudian, Djarot melanjutkan, barang di pasar tradisional cenderung lebih terjamin kualitasnya."Harganya masih stabil, enggak dimainin. Kalau dia mainin, itu enggak laku. Penjual juga enggak merasa rugi, kalau rugi dia enggak akan kasih," ujarnya.Untuk itu, lanjut Djarot, pihaknya akan segera merenovasi pasar tersebut. Termasuk dengan pelatihan khusus para pedagang."Pedagang kita didik untuk kebersihannya, lingkungannya, penerangannya kan nyaman. Kan tadi hujan kelihatan becek, padahal pasar tradisional itu kan harus bersih, nyaman, enggak becek dan lalat enggak ada," ungkap dia.Pihaknya berupaya mencari sumber dana dari DKI dan dari Coorporate Social Resposibility (CSR) dari para perusahaan di DKI. Pembenahan, ujar Djarot, juga dilakukan di dalam dan di luar pasar sehingga menimbulkan kenyamanan.(exe/ist)