Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Salah satu kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mengatakan banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus kopi sianida ini.Hal tersebut dikatakan Otto usai terdakwa pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin tersebut mengikuti sidang perdananya di PN akarta Pusat, Rabu (15/6/2016)."Banyak sekali keanehan-keanehan dalam kasus ini. Bayangkan ya, motifnya saja sangat simpel sekali dibuat. Masak gara-gara katanya, Mirna menasihati Jessica untuk putus dari pacarnya, dia harus membuat perencanaan pembunuhan terhadap Mirna," ucap Otto kepada wartawan usai mengikuti sidang.Otto mengaskan tidak mungkin Jessica berniat buruk dengan melakukan penerbangan dari Sidney (Australia) ke Jakarta hanya untuk membunuh Mirna."Ini motif yang sangat dangkal sekali, dan tidak masuk akal," lanjut Otto.Apabila kasus tersebut masuk ke dalam pembunuhan berencana, Otto mengatakan seharusnya Jessica sudah khatam dengan situasi tempat tejadinya pembunuhan tersebut, yaitu di Cafe Olivier."Nah, ini dia dituduh melakukan pembunuhan berencana di kafe. Padahal, dia sendiri tidak pernah ke kafe itu. Yang sering ke kafe itu adalah Mirna, dan Arif suaminya Mirna. Nah, bagaimana lantas dia dituduh melakukan berencana di tempat itu," papar Otto.Otto menuturkan kejanggalan yang lain. Salah satunya CCTV. Menurutnya, kejanggalan yang lain tampak lantaran kejadian tersebut dilaksanakan di tempat terang benderang dan terdapat CCTV."Apakah mungkin orang datang melakukan pembunuhan sudah ada CCTV masih aja ngotot untuk mencoba melakukan pembunuhan. Ini kan enggak masuk di akal," ungkap Otto.Dijelaskan Otto, apabila ada pembunuhan berencana hampir semua pelakunya tidak berada di tempat dan bermain di belakang layar.Namun, pertemuan antara Jessica dan Mirna tersebut dilakukan secara terang-terangan."Nah, lagi pula, tidak ada bukti uraian dari penuntut umum tidak menjelaskan dari mana sianida itu didapatkan oleh jessica, kapan didapatnya," pungkas Otto.