Sabtu, 04 Juni 2016 21:00 WIB

Ahok Sebut Tanggul di DKI Sudah Tak Layak

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Beredar kabar jebolnya tanggul di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, karena kawasan tersebut termasuk wilayah reklamasi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi kabar tersebut. Dia menegaskan jebolnya tanggul tersebut tidak ada hubungannya dengan kegiatan reklamasi di pantai utara Jakarta (pantura).

"Jadi pasang surut air muka laut itu karena gaya tarik bulan. Bukan karena ada reklamasi. Itu tolong dicatat itu," ujar Ahok di RSU Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (4/6/2016) siang.

Menurut suami Veronica Tan ini, dalam pembangunan tanggul sudah terdapat kesalahan sejak dulu.

"Ya, makanya itu udah izin-izin lama semua kok. Ya, itu tadi. Dulu sudah ada kesalahan-kesalahan tempo dulu. Tanggul-tanggul kita yang masyarakat pun semua itu sangat pendek," ungkap Ahok.

Ahok mengatakan tanggul-tanggul di DKI sebenarnya sudah tak layak sejak terjadi pemanasan global (global warming).

Oleh sebab itu, Ahok ingin membangun tanggul yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Tetapi setelah terjadi pemanasan global tanggul kita ini sudah enggak layak. Makanya, kami mesti bangun tanggul yang 3,8 meter tingginya. Enggak bisa lebar tanggulnya cuma bicara berapa senti. Minimal 20 sampai 25 meter,” imbuh Ahok.

 
0 Komentar