Senin, 30 Mei 2016 17:22 WIB

Elemen Bangsa Cemaskan PKI Bangkit Kembali

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Dengan dalih demokrasi, Presiden Jokowi telah membatasi penindakan terhadap penyebarluas dan pengguna atribut PKI. Namun, sejumlah elemen bangsa tetap dilanda kecemasan bangkitnya ancaman laten tersebut.

Lantaran itulah, sebuah simposium dan apel akbar pun bakal digelar pada 1-2 Juni mendatang. Menurut Ketua Pelaksana Acara  Letjen (Purn) Kiki Syahnakrie, ide pelaksanaan simposium itu dilatarbelakangi kegelisahan atas ancaman keutuhan NKRI dan Pancasila.

"Ini berangkat dari keprihatinan atas memudarnya Pancasila sebagai ideologi negara. Serta memicu kebangkitan paham komunisme yang justru marak," ujar Kiki, saat Konferensi Pers Simposium dan Apel Akbar di Dewan Dakwah Indonesia, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/05/2016).

Kiki mengaku melihat tanda kebangkitan PKI dari maraknya atribut dengan lambang PKI di berbagai daerah, banyaknya buku yang mengajarkan paham komunisme.

Selain itu, Kiki juga menganggap, Simposium '65 yang digelar beberapa waktu lalu oleh Lemhanas lebih condong untuk membela PKI.

Simposium yang akan digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, itu akan mengusung tema "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain".

Acara ini dipelopori Gerakan Bela Negara, berbagai ormas berlandaskan Pancasila, ormas Islam dan berbagai organisasi purnawirawan TNI-Polri.

"Dalam simposium ini akan dibahas melalui empat aspek, yaitu kesejarahan PKI, ideologi, agama, dan konstitusi," ujar Kiki.

Simposium nasional itu juga memiliki lima tujuan. Pertama, mempersatukan seluruh komponen bangsa untuk menghadapi hegemoni global yang anti Pancasila.

Tujuan kedua, mencegah berbagai upaya membangkitkan PKI kembali. Ketiga, membangun kesadaran bangsa bahwa PKI telah melakukan pemberontakan berkali-kali.

Keempat, menegaskan bahwa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tidak dapat hidup di NKRI dalam bentuk apapun.

Sedangkan tujuan kelima, akan membuat satu rekomendasi menyeluruh dan adil bagi pemerintah.

"Hasil simposium ini akan menghasilkan satu rekomendasi, yang nantinya akan dibahas dengan rekomendasi yang telah dihasilkan pada Simposium Aryaduta," ujar Kiki.
0 Komentar