Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah, dirinya pernah menyuruh polisi untuk mengganti air water canon dengan bensin dalam mengantisipasi aksi demonstrasi.Saat dikonfirmasi hal itu, orang nomor 1 di DKI Jakarta ini hanya menjawab singkat."Enggak," pungkas pria akrab disapa Ahok di Balaikota DKI, Kamis (26/5/2016)Diwartakan sebelumnya, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur di tahun 2014 silam Ahok mengaku sudah kebal menghadapi para pendemo. Ahok menyebut yang mendemo dirinya kebanyakan massa bayaran, yang tak punya ideologi."Kita satu lawan satu sudah susah apalagi lawan 3-4 orang. Untuk itu saya minta sediain water cannon," kata Ahok dalam acara silaturahmi bersama Polsek, Babinsa dan lurah se-Jakarta beberapa waktu lalu."Water cannon itu diisi bensin sekali-sekali biar kebakaran. Ya kalau rusuh disemprot bensin kira-kira dia teriak-teriak bertobat nggak? Kalau orang bertobat itu, orang-orang bayaran ya, bukan ideologi," lanjut Ahok.Ahok yakin ada politisi di belakang demo-demo bayaran tersebut. Karena itu dia tak pernah merasa takut.