JAKARTA, Tigapilarnews.com - Biem Benyamin mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, di Sekretariat Pendaftaran Balon Gubernur DKI Partai Demokrat, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (22/5/2016).Pada 2012, Biem yang berasal dari Partai Gerindra itu pernah maju lewat jalur independen untuk menuju kursi DKI 1. Tapi kini, pria yang mengusung jargon 'Jakarta Cerdas Manusiawi' memilih cara lain.Alasan Biem, Masyarakat Jakarta tidak sepenuhnya benci kepada partai politik. Partai politik, kata dia, masih bisa diharapkan."Di DKI juga yang golput (tak ikut pemungutan suara) karena tidak suka partai kan masih kecil sekali. Masyarakat Jakarta masih percaya partai," tuturnya.Sementara itu, terkait strategi pemenangan, Biem menyebut, dirinya mengantongi 'enam tas'. Yakni, penekanan kepada popularitas, kapasitas, kapabilitas, isi tas yang bermakna efisiensi modal, peretas, dan elektabilitas.Khusus tentang peretas, Biem menjelaskan, maksudnya adalah kerja-kerja yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi demi kemenangan di Pilgub DKI 2017."Berhubungan dengan teknologi informasi yang memandu seluruh kegiatan pemenangan seperti pemetaan suara, pemetaan isu wilayah, pemetaan tim, quick count, dan real count," kata Biem.Sejumlah visi dan misi pun digadang-gadang Biem. Yakni, penguatan PMA di Jakarta, investasi Jakarta di luar daerah, hingga bekerjasama erat dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk DPRD DKI.