JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham memastikan, kepengurusan Partai Golkar dibawah Ketua Umum Setya Novanto yang tengah disusun oleh tim formatur pasti akan merangkul semua pihak.Idrus menjelaskan, tidak akan ada pihak yang disingkirkan, termasuk loyalis dari Ade Komarudin yang menjadi pesaing berat Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar."Pasti merangkul semua," kata Idrus saat dihubungi, Minggu (22/6/2016).Idrus mengakui bahwa sebagian besar dari delapan anggota formatur merupakan pendukung Novanto pada Munaslub Golkar di Bali beberapa lalu. Namun, hal itu bukan berarti mengesampingkan lawan-lawan Novanto."(Kubu Ade Komarudin) pasti ada yang diambil, kan tidak banyak," ucap Idrus.Ia mengatakan, sejak dibentuk pada penutupan Munaslub Golkar, Selasa (17/5/2016) lalu, formatur langsung bekerja dan mengadakan rapat setiap hari. Formatur mempunyai waktu minimal 15 hari untuk menyusun kepengurusan.Hingga saat ini kepengurusan belum rampung karena memang sulit menyusun kepengurusan yang rekonsiliatif dan mengakomodasi semua pihak. "Ditargetkan minggu depan sudah bisa selesai," tegas Idrus.Idrus juga menyatakan tim formatur beranggotakan dua unsur pimpinan DPD I dari wilayah barat, dua pimpinan DPD I dari wilayah tengah, dua pimpinan DPD I dari wilayah timur, satu pimpinan ormas dan satu perempuan.Berikut adalah 9 anggota formatur Partai Golkar;Ketua Formatur: Setya NovantoPerwakilan Indonesia Timur: Ahmad Hidayat Mus (Ketua DPD I Golkar Maluku Utara) dan Vreeke Runtu (Ketua DPD I Golkar Sulawesi Utara)Perwakilan Indonesia Barat: Nurdin Halid (Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara) dan Ansar Ahmad (Ketua DPD I Kepulauan Riau)Perwakilan Indonesia Tengah: Sudikerta (Ketua DPD I Bali) dan Nyono Suharli (Ketua DPD I Golkar Jawa Timur)Perwakilan Ormas: Roem Kono (Ketua Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong/MKGR)Perwakilan Perempuan: Ulla Nuchrawatty, Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG)Formatur mempunyai waktu 15 hari sejak dibentuk pada Selasa (17/5/2016) lalu untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar yang rekonsiliatif.