SIDOARJO, Tigapilarnews.com - Nasib malang menimpa Bunga (14), nama samaran, warga Trompo Asri Kecamatan Jabon, yang menjadi korban pemerkosaan oleh lima pemuda di desanya hingga hamil 8 bulan, baru mendapatkan penanganan Polres Sidoarjo.Ibu korban yang enggan disebut namanya mengatakan, sebelum mengetahui anaknya hamil dan mendapat omongan dari para tetangga bahwa tubuhnya terdapat perubahan, dirinya bertanya-tanya saat melihat gerak-gerik Bunga ketika berjalan. "Kamu kenapa apa nak, kok jalanmu seperti itu," kisahnya, Sabtu (21/5/2016).Mendengar pertanyaan ibunya, Bunga yang saat itu ketakutan mengatakan tidak ada apa-apa. Karena banyak tetangga yang bilang kalau anaknya mengandung, perempuan berusia 45 tahun itu langsung membelikan tes kehamilan di apotik, dan hasilnya Bunga hamil.Dengan rasa ketakutan, Bunga lantas menceritakan bahwa dirinya pernah disetubuhi oleh lima orang saat berangkat mengaji."Saat itu dirinya mengaku disetubuhi oleh lima orang secara bergiliran saat berangkat mengaji. Anak saya mengaku disekap di kamar. Setelah kejadian itu, anak saya diancam akan dibunuh jika mengadu," tambahnya.Pihak keluarga langsung melaporkan kasus itu ke polisi sejak bulan Desember lalu. Namun, sampai saat ini baru ditangani dan penanganan itu terkesan lamban."Pelaku kedua kabarnya melarikan diri ke Bali, pelaku pertama malah setiap hari lewat depan rumah, itu yang membuat kami semakin tidak nyaman," pungkasnya.