Senin, 16 Mei 2016 13:28 WIB

Setahun Pasukan Oranye di Mata Ahok

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan : Evi Ariska 

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menilai kinerja Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau yang populer disebut 'Pasukan Oranye'.

Pasukan Oranye sudah bertugas selama setahun, sejak Mei 2015. Dan seperti ini penilaian Ahok terhadap mereka.

"Jadi umumnya PPSU itu di atas rata-rata kalau kita kasih nilai 60-70. Ada yang masih lemah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Petugas yang masih lemah itu, menurut Ahok, karena dimanfaatkan oknum Lurah. Misalkab, kata dia, ada petugas PPSU yang minta bayaran untuk potong ranting pohon.

"Oknum lurah itu minta Rp 3-4 juta buat potong pohon. Lalu dia suruh PPSU untuk motong rantingnya. Ada juga oknum lurah yang cuma suruh PPSU untuk layani aduan dari Qlue saja, malah ada yang nakal, jadi yang ngadu itu PPSU, sendiri biar kelihatan dikerjain," ujarnya.

Lantaran itu, Ahok berjanji akan mengevaluasi PPSU dan petugas lurah. Jika terbukti ada pelanggaran, maka dia akan 'cuci gudang'.

Ahok ingin PPSU bekerja secara maksimal. Sehingga setiap hari tak hanya membersihkan di titik yang sama saja.

Selain itu, Ahok juga menemukan laporan adanya oknum PPSU yang malas. "Jadi dia malas, lalu kerja seadanya. Dia kasih setoran ke oknum lurah supaya bisa kerja malas-malasan," katanya.
0 Komentar