Rabu, 29 Mei 2024 16:30 WIB

Ibu Kota Negara Pindah, Jakarta Kini Pakai Istilah DKJ dan Bukan DKI

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILANEWS.COM- Status Jakarta akan berubah dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) mulai Juni 2024 setelah Ibu Kota Negara berpindah ke IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. "Selamat datang di DKI Jakarta yang sebentar lagi berubah namanya menjadi Daerah Khusus Jakarta dan Ibu Kota akan berpindah ke Ibu Kota Kalimantan tinggal menghitung beberapa bulan lagi," ujar Heru Budi dalam sambutannya sekaligus membuka acara Crisis Management Conference 2024 kepada sejumlah delegasi negara peserta di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Heru mengungkapkan perpindahan status ibu kota tersebut akan berlangsung dalam waktu satu atau dua bulan ke depan. "Dan bapak ibu adalah kemungkinan tamu terakhir yang kami sebut selamat datang di ibu kota DKI Jakarta, dan kalimat ini mungkin kalimat terakhir, nanti tidak lebih dari bulan Juni, Juli, dan seterusnya ibu kota akan berpindah ke IKN Kalimantan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Heru menyinggung bahwa hampir banyak kepala daerah di Indonesia dijabat oleh Penjabat hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. "Rekan-rekan sahabat dari negara yang hadir, perlu kami sampaikan sedikit informasi bahwa di Indonesia bulan lalu telah berlangsung pilpres periode 2024-2029. Kelanjutan dari kalimat saya adalah seluruh gubernur provinsi yang ada di Indonesia semuanya telah selesai menjabat," ujar Heru.

Heru mengungkapkan nantinya kepala daerah definitif akan terpilih usai pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. 

"Maka dari itu seluruh gubernur di Indonesia dijabat oleh penjabat gubernur yang ditunjuk langsung oleh Bapak Presiden termasuk saya Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan juga Gubernur Jawa Barat itu ditunjuk langsung oleh Presiden sampai dengan Pilgub yang akan berlangsung November (2024) sampai dengan Januari (2025)," tuturnya.

Heru Budi menjelaskan dirinya bersama Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin hadir dalam konferensi tersebut mewakili pemerintah pusat. "Saya mewakili pemerintah pusat dan Pak Bey adalah asli pejabat dari Kementerian Sekretariat Negara yang beliau hari hari mengurusi bapak presiden, termasuk saya. Jabatan saya aslinya adalah Kepala Sekretariat Presiden merangkap PJ Gubernur DKI Jakarta," jelasnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada sejumlah perwakilan kota, peserta Crisis Management Conference 2024 seperti dari Tokyo, Bangkok, Seoul, Taipei.(mir)


0 Komentar