Minggu, 15 Mei 2016 16:00 WIB

Eno Sempat Bertengkar dan Mendapat Ancaman

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Eno Pahriah (18), korban pembunuhan sadis di Dadap, Tangerang, ternyata mengaku menerima ancaman.

Adanya ancaman terhadap Eno itu disampaikan Mahfudoh (50), ibu korban.

"Dia ngomong, alusnya mau dikerjain. Gitu kata anak saya cerita sama saya," ujarnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (15/5/2016).

Adanya ancaman itu, menurut Mahfudoh, disampaikan Eno pada Jumat (5/5). Ketika itu, korban sedang pulang libur panjang.

Si pengancam, menurut sang ibu mengutip Eno, adalah seorang perempuan, teman kerjanya di satu pabrik.

"Alasannya, saya ketawa pas dia lewat," begitu ujarnya menirukan Eno.

Hanya saja, Mahfudoh mengatakan, anaknya belum sempat menceritakan tentang identitas di pengancam.

Sementara itu, Dita (24), kakak kandung Eno, membeberkan bahwa korban sempat menceritakan pertengkarannya dengan seseorang.

"Dia cuma bilang berantem sama orang Makassar, tetapi tidak cerita siapa orangnya. Cuma cerita gitu saja, karena dia tidak terbuka," ujarnya.

Keluarga Eno datang ke kantor Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pagi tadi untuk dimintai keterangan.

Selain Dita dan Mahfudoh, Arif Fikri (53), ayah Eno, juga datang ke Mapolda Metro Jaya.
0 Komentar