Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mendengar ihwal beredarnya surat peringatan (SP) 1 palsu di kalangan warga kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.Beredarnya SP 1 palsu ini diduga salah satu faktor penyebab terjadinya pengeroyokan terhadap petugas Satpol PP DKI ketika berada di kampung Luar Batang, Senin (2/5/2016) malam.Ahok menjelaskan bahwa SP 1 palsu yang beredar di kalangan warga Luar Batang mengatasnamakan gubernur DKI Jakarta, walikota Jakarta Utara, camat Penjaringan, dan lurah Penjaringan. Menurut Ahok, kondisi ini merupakan serangan terhadap dirinya."Makanya, kalau SP 1 palsu, berarti mau nyerang saya dong. Itu kan fitnah. Saya belum dapat laporan intel soal itu," jelas Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (4/5/2016) petang.Sejauh ini, Ahok belum melihat isi SP 1 palsu tersebut. Ahok sudah menanyakan surat palsu itu kepada Sekda DKI Jakarta Saefullah, tetapi Saefullah pun mengaku belum memperoleh SP 1 tersebut."Enggak tahu, saya enggak liat buktinya. Sekda sampaikan ke saya, saya tanya Anda punya enggak? Enggak dapat ambil karena buru-buru jalan," ujar Ahok menirukan ucapan Saefullah.Sebelumnya, Saefullah mengatakan ada oknum di balik terprovokasinya warga kampung Luar Batang, Jakarta Utara, saat kunjungan bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.